Microcontroller AVR (Alf and Vegard’s Risc
processor) standar memiliki arsitektur 8bit, dimana semua instruksi dikemas
dalam kode 16-bit, dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu)
siklus clock. AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing). AVR
dapat dikelompokkan menjadi empat 6 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga
ATSOSxx, keluarga ATmega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya, yang membedakan
masing-masing kelas adalah memori, anda dapat mencoba ATmega8 atau ATtiny2313
dengan ukuran Flash Memory 2KB dengan dua input analog.
Berikut adalah fitur
yang terdapat pada microcontroller ATmega32 yaitu:
1. Saluran I/O ada 32
buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
2. ADC (Analog to
Digital Converter) 10 bit sebanyak 8 channel.
3. Tiga buah
Timer/Counter.
4. CPU yang terdiri
dari 32 buah register.
5. Memiliki 131
instruksi yang membutuhkan 1 siklus clock.
6. Watchdog timer
dengan osilator internal.
7. Dua buah
timer/counter 8 bit, satu buah timer/counter 16 bit.
8. Tegangan operasi 2.7
V – 5.5 V pada ATmega 16L.
9. Internal SRAM
sebesar 1 KB.
10. Memori flash
sebesar 32KB dengan kemampuan Read While Write.
11. Unit interupsi
internal dan external.
12. Port antarmuka SPI.
13. EEPROM sebesar 512
byte yang dapat diprogram saat operasi.
14. Antarmuka
komparator analog.
15. 4 channel PWM.
16. 32x8 general
purpose register.
17. Hampir mencapai 16
MIPS pada Kristal 16 MHz.
18. Port USART yang
dapat diprogram untuk komunikasi serial.
Konfigurasi PIN
Gambar : Konfigurasi pin ATMega 32
Fungsi umum dari
susunan pin microcontroller ATmega32 adalah sebagai berikut:
1. VCC merupakan catu
daya positif.
2. GND sebagai pin
ground catu daya negatif.
3. Port A (PAO..PA7)
merupakan pin I/O dua arah dan dapat diprogram
sebagai pin dari ADC.
4. Port B (PBO..PB7)
merupakan pin I/O dua arah dan fungsinya sebagai,
timer/counter,
komparator analog, dan SPI.
5. Port C (PCO..PC7)
merupakan pin I/O dua arah dan fungsinya sebagai,
TWI, komparator analog,
dan timer osilator.
6. Port D (PDO..PD7)
merupakan pin I/O dua arah dan fungsinya sebagai,
komparator analog,
interupsi eksternal dan komunikasi serial.
7. Reset merupakan pin
yang digunakan untuk me-reset microcontroller.
8. XTAL 1 dan XTAL 2
sebagai pin clock eksternal. Pada microcontroller
membutuhkan sumber
(clock) agar dapat mengeksekusi instruksi yang ada di memori.
Semakin tinggi nilai kristalnya, maka semakin cepat microcontroller
tersebut.
9. AVCC sebagai pin
tegangan untuk ADC.
10. AREF sebagai pin
tegangan referensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar